Minggu, 25 September 2011

Negara, Banyak Wayang Nya!



                Dalam kurun waktu yang cukup lama, disebuah zaman yang kata nya penuh dengan kebebasan dan teknologi. Semua manusia bebas untuk melakukan hal apapun, dan manusia bebas untuk membuat keputusan. Baik untuk perorangan, kelompok, status social, Negara bahkan Bumi sekalipun. Semuanya bebas untuk ditentukan. Semuanya sekarang sudah bisa ditentukan dengan jelas dan sangat keras. Tidak perlu pusing-pusing memikirkan banyak hal. Dibagian dunia manapun, semua keputusan harus diputuskan dengan cepat. Agar dapat segera diberitahukan untuk konsumsi massa, dan yang paling penting untuk ketenaran. Semuanya memang sudah diputuskan, bahwa semua hal yang dilakukan disusun dan ditata rapi.
                      Tersusun dengan baik, agar semua isu yang dibuat kelompok tersebut dapat terkonsumsi dengan baik. Sehingga menimbulkan pro dan kontra. Atau yang paling gampang, menimbulkan perbedaan pendapat. Rakyat negeri ini yang katanya sudah pandai, dan amat teramat terpelajar tentang budaya kebebasan akan demokrasi. Mungkin bagi sebagian orang yang optimis pada Indonesia, tapi bagaimana dengan wilayah dibelahan Indonesia yang lain. Mereka belum mengenal baik arti nya demokrasi, karena sarana pendidikan disana sangat jarang. Tapi masih ada sarana informasi, tapi emang ada di pinggir wilayah timur Indonesia. Jangan sedih semua mua sudah dianggarkan oleh orang berjubah safari, tapi kemana yah! KEMANA YAH!!!! Ada kok, tapi banyak kepotong dijalan, jadi nya fasilitas nya seadanya. Jadi wajar kalo rakyat jarang bayar pajak, tapi kita bayar aja kita kan warga Negara yang baik. Dan taat pada peraturan Negara, tapi yang buat peraturan nya pada gak ada yang patuh! Karena mereka tau celah peraturan nya sendiri, namanya juga pencipta. Pasti tau kelemahan yang dia ciptakan, hihihi. Jadi melebar jauh, gak apa-apa dikit aja ,kok!
                      Negara ini, wilayah nya banyak banget. Banyak banget sampai-sampai susah banget jaga kerukunan nya. Bener-bener bandel-bandel tau, baru aja kemarin di ambon ada kerusuhan. Kerusuhan sama tetangga sendiri, yah kalo misalnya sama penjajah boleh banget. Tapi ini sama kulit nya muka nya juga sama, sampai rambut nya juga sama. Kok aneh pada berantem, udah pada tua juga. Mending kita berantem sama korupsi aja, men! Suka bigung sendiri deh, cuma karena salah paham, bro!
                      Yang paling keren lagi, mereka ampe pukul-pukulan sampe ada yang luka-luka masuk rumah sakit loh. Memprihantikan yah, kasian keluarga nya. Iya, kaloudah penghasilan sih enak, bonyok tinggal bayar sendiri. Nah, ini gimana ceritanya kalo mereka gak punya duit, orang tua nya bayar pake apa, bro! Yang paling bener itu, mending kita selow-selow aja brader! Kalo ada yang berantem kita pisahin, kalo boleh saran jangan buat bumi pertiwi kita tambah menanggis, karena pertumpahan darah antar saudara setanah air.
                      Tanah air ini, harusnya menerima penghormatan dari kita karena ibu pertiwi mendidik kita dengan budi perkerti gotong royong dan atas dasar pacnsila. Dengan dasar yang ada, harus nya kita berpikiran luas dan bertingkah sederhana. Seperti nenek moyang kita yang dulu, berperang melawan tirani penjajahan belanda. Biarlah ibu pertiwi bangga, bahwa sekarang kita sudah menjadigenerasi yang mampu menopang ibu pertiwi maju dikancah dunia international.  
                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar